Ini untuk kamu

Tuhan,,aku bersabar setiap waktu.
Menanti kabar darinya. Aku tak pernah bosan untuk mengecek hp atau Ymqu demi mengetahui kabar darinya. Setiap hari aku berdoa untuknya agar ia sehat. Aku menahan diriku untuk tidak marah ataupun membentaknya. Aku bertahan walau berhari-hari tidak ada kabar. Aku cuma menghela nafas panjang atau mengadu pada-Mu.

Tuhan, aku takut.
Aku takut cintaku hanya berbatas disini. Aku takut rinduku hanya separuh hatiku. Jujur, aku tak mau kehilangan setelah perjuangan panjang. Aku takut tergoda dengan org2 baik yang ada diluar sana.

Tuhan, kali ini aku tidak sanggup.
Aku telah mencoba menjaga perasaan dy demi hubungan ini.Aku berusaha tidak bersandar kpd tmn2 lelakiku ketika aku ingin tidur. Aku mengindari berbagai foto akrab dengan teman lelakiku. Yah, tetapi ini balasannya. Dy mengganti foto d fb, hmmm, bagus sekali, bertiga dengan teman wanitanya. Bisa apa aku?Protes?Nanti dibilang posesif. Waktu itu saja aku salah bertanya, ada pihak yang menganggap aku posesif, bahkan aku tak punya hak untuk membela diri. Aku bersikap frontal terhadap mantanku, demi kamu..

Mungkin, saat ini aku mau menghindari kamu. Mencoba menata hidupku. Mencoba menguatkan hatiku. Urusi dulu urusanmu, aku tak mau mengganggu. Aku tau, aku tak cukup berarti. Mungkin nanti, jika kamu sudah bisa mengatur dirimu, aku bisa menjadi sesuatu untukmu.

Aku cinta km,tapi bukan berarti aku bodoh.